KRI dr. Wahidin Sudirohusodo: Kapal Bantu Rumah Sakit Kebanggaan TNI AL

KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (991) merupakan salah satu kapal bantu rumah sakit (BRS) modern milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). Kapal ini dinamai untuk menghormati dr. Wahidin Sudirohusodo, seorang tokoh perintis https://carewellhospitalagra.com/ pergerakan nasional dan pendiri organisasi Budi Utomo. Pemberian nama tersebut sekaligus menjadi simbol dedikasi terhadap pelayanan kesehatan dan kemanusiaan.

KRI dr. Wahidin Sudirohusodo dibangun oleh PT PAL Indonesia, sebuah perusahaan galangan kapal milik negara yang berbasis di Surabaya. Peluncuran kapal ini dilakukan pada Januari 2022 dan diresmikan secara resmi dalam upacara militer oleh Panglima TNI dan jajaran petinggi Angkatan Laut. Kapal ini menjadi representasi dari kemampuan industri pertahanan dalam negeri dalam memproduksi kapal perang berteknologi tinggi.

Kapal ini memiliki panjang sekitar 124 meter dan lebar 22 meter, dengan bobot penuh mencapai lebih dari 7.000 ton. KRI dr. Wahidin Sudirohusodo mampu menampung hingga 120 tempat tidur perawatan, 5 ruang operasi, unit perawatan intensif (ICU), laboratorium, ruang radiologi, hingga ruang isolasi infeksius. Seluruh fasilitas medis tersebut didukung oleh tenaga medis profesional dari Korps Kesehatan TNI AL dan dapat dioperasikan dalam situasi darurat kemanusiaan maupun konflik bersenjata.

Salah satu keunggulan dari kapal ini adalah kemampuannya untuk melaksanakan misi kemanusiaan (Humanitarian Assistance and Disaster Relief – HADR). Dalam situasi bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, atau banjir bandang, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo dapat dikerahkan ke wilayah terdampak untuk memberikan layanan medis cepat dan komprehensif. Kapal ini juga mampu membawa helikopter, kendaraan medis, serta logistik pendukung lainnya untuk menjangkau area yang sulit diakses.

KRI dr. Wahidin Sudirohusodo juga dilengkapi dengan sistem komunikasi dan navigasi canggih, yang memungkinkan koordinasi efektif dengan satuan-satuan lain di laut maupun darat. Dengan kecepatan maksimum sekitar 18 knot, kapal ini dirancang untuk tetap stabil dalam berbagai kondisi laut, termasuk saat beroperasi di wilayah perairan dalam atau zona rawan bencana.

Selain tugas-tugas kemanusiaan, kapal ini juga berfungsi sebagai bagian dari armada militer dalam mendukung operasi-operasi TNI AL. KRI dr. Wahidin Sudirohusodo bisa menjadi elemen pendukung dalam operasi gabungan, baik sebagai rumah sakit lapangan di laut maupun sebagai kapal bantu logistik.

Kehadiran KRI dr. Wahidin Sudirohusodo menandai langkah maju dalam upaya TNI AL memperkuat peran non-tempur serta mendukung diplomasi militer Indonesia. Kapal ini kerap dilibatkan dalam misi latihan bersama dengan negara-negara sahabat, serta misi bantuan luar negeri dalam bentuk diplomasi kemanusiaan. Dalam setiap pelayarannya, kapal ini membawa misi mulia: memberikan harapan dan bantuan bagi yang membutuhkan, baik di dalam negeri maupun lintas batas negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *